Social Icons

Rabu, 10 Agustus 2016

Kimia

SEJARAH ILMU KIMIA
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia. Sejarah tentang ilmu kimia  dibagi menjadi empat kategori yaitu: zaman prasejarah – awal era Kristen (ilmu hitam), awal era Kristen – akhir abad ke-17 (alkimia), akhir abad ke-17 – pertengahan abad ke 19 (kimia tradisional) dan pertengahan abad ke-19 (kimia modern).

1.      Zaman Prasejarah-Awal Era Kristen (Ilmu Hitam)
Proses-proses kimia sesungguhnya telah dilakukan oleh orang-orang pada ribuan tahun sebelum Masehi. Antara tahun 4000 – 2500 SM Bangsa Sumeria telah mampu membuat barang-barang yang terbuat dari emas, tembaga, perunggu, dan besi. 
Pada tahun 430 SM, Democritus (460-370 SM) menyatakan atom menjadi materi yang paling sederhana.



Pada tahun 300 SM, Aristoteles, menyatakan  bahwa di alam ini hanya ada empat elemen: api, udara, air dan bumi. Api bersifat panas dan kering, Bumi bersifat dingin dan kering, Air bersifat dingin dan basah, sedangkan udara bersifat panas dan basah.




2.      Zaman Awal Era Kristen-Akhir abad ke-17 (Alkimia)
Bertolak dari karya dan pemikiran Aristoteles, maka banyak para alkimia yang berlomba-lomba untuk membuat emas dari logam yang murah. Namun mereka telah gagal untuk menyulap logam lain menjadi emas. Waktu itu mereka mempercayai sepenuhnya pada pemikiran-pemikiran Aristoteles sehingga pandangan mereka menjadi kabur. Pada umunya para ahli kimia di Eropa hingga abad ke-13 percaya bahwa logam itu terbentuk dari unsur raksa dan belarang. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates